Yogyakarta kota yang memiliki beragam suku
dan budaya, tak salah jika mendapat julukan miniature Indonesia, hal ini
terlihat dengan begitu banyaknya budaya dari seluruh penjuru nusantara
ini ada di kota ini. Budaya ini berkembang seiring dengan kota
Yogyakarta yang terkenal dengan kota pelajar dimana tak sedikit para
pelaku seni dan budaya adalah para penimba ilmu tersebut. Selain itu
beberapa suku juga ada di kota ini, tak terkecuali komunitas Tionghoa.
Beberapa komunitas Tionghoa ini menjadi salah satu warna dalam dalam
budaya di kota ini. Beberapa tempat di kota ini menjadi kawasan pecinan
atau china town seperti halnya Ketandan.
Komunitas komunitas ini sebenarnya sudah ada sejak dahulu seiring
perkembangan bangsa Indonesia, namun sempat tidak diperkenankan untuk
ditampilkan. Namun semenjak pemerintahan Gus Dur yakni tahun 1999 maka
komunitas komunitas tersebut kembali eksis. Di Yogyakarta sudah ada
kurang lebih paguyuban atau perkumpulan diantaranya :- Yayasan Bhakti Loka dimana yayasan ini dalam kegiatannya berkecimpung dalam masalah social diantaranya dengan mendirikan poliklinik gigi di sebelah secretariat Yayasan Bhakti Loka di Jl. Poncowinatan Yogyakarta dan juga masalah masalah social lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar