Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Universitas Mercu Buana Yogyakarta adalah sebuah universitas Swasta di Yogyakarta, Indonesia
Sejarah
Nama Mercu Buana Yogyakarta Perubahan Nama dari UNWAMA (Universitas
Wangsa Manggala Yogyakarta). Perubahan ini berlaku mulai tanggal 5 April
2008 dengan SK Yayasan Wangsa Manggala NoNomor :
02/SKep/Ket/YWM/IV/2008 tertanggal 1 April 2008 secara resmi Universitas
Wangsa Manggala diganti namanya menjadi Universitas Mercu Buana
Yogyakarta. Selain pergantian nama ini juga dilakukan pelantikan Rektor
Baru dan Sertijab dari Dr. Ir. Untung Iskandar Srihadiono, M.Sc (Rektor
lama UNWAMA) kepada Dr. H. Djoko Wahyono, SU., Apt (Rektor Universitas
Mercu Buana Yogyakarta) masa jabatan 2008-2012.
Universitas Negeri Yogyakarta
Universitas Negeri Yogyakarta (bahasa inggris: Yogyakarta State University) merupakan salah satu universitas negeri di Indonesia. Sebelumnya Universitas Negeri Yogyakarta bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta (IKIP Yogyakarta).
Sejarah
Sejarah UNY tidak lepas dari perkembangan IKIP Yogyakarta dan UGM.
Berdasarkan PP 37/1950, pada 23 Januari 1951, UGM. Dalam perkembangan
UGM, ada beberapa fakultas yang menjadi cikal bakal lahirnya IKIP
Yogyakarta, seperti Fakultas Pendidik (FIP), Fakultas Pendidikan Jasmani
(FPD), dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Berdasarkan SK
Mentri PDK 92, 1962 berdiri Institut Pendidikan Guru (IPG). Sementara
itu, IPG dan FKIP adalah bidang pendidikan. Dari situ keluar Keputusan
Presiden RI No.1, 1963 pada 3 Januari 1963 yang memutuskan penyatuan
FKIP dan IPG menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP).
Pelaksanaan Keppres ini menetapkan berdirinya IKIP Jakarta, IKIP
Bandung, IKIP Yogyakarta, dan IKIP Malang yang resminya berdiri pada 1
Mei 1963.
Perkembangan IKIP Yogyakarta sendiri, pada 1982 menyelenggarakan 6
fakultas, yakni Ilmu Pendidikan (FIP), Pendidikan Bahasa dan Seni
(FPBS), Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA),
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan (FPTK), dan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK). Dua tahun
kemudian, lembaga ini menyelenggarakan sebanyak 30 jurusan dengan 36
program studi, pada 1996 berkembang menjadi 37 program studi.
Pada 1990 muncul wacana untuk pengembangan IKIP Yogyakarta menjadi
Universitas. Beberapa hal yang mendukung gagasan itu adalah alumnus
banyak yang tidak hanya bekerja di dunia pendidikan, tetapi banyak juga
yang bekerja di bidang nonkependidikan. Pada 1996 perkembangan gagasan
itu dapat direalisasikan, bahkan keluar Surat Keputusan Dirjen
Pendidikan Tinggi Depdikbud, pada 20 Juni 1996 yang menetapkan IKIP
Yogyakarta -juga 3 IKIP lainnya (IKIP Medan, IKIP Padang, dan IKIP
Malang) diberi perluasan tugas ke arah perubahan kelembagaan menjadi
universitas.
Tahap yang dikerjakan IKIP Yogyakarta, pada 1997 dibuka 12 program
studi nonkependidikan jenjang S1 dan D3 pada tiga fakultas, yakni FPBS,
FPMIPA, dan FPTK. Pada tahun akademik 1999/2000 dibuka dua program studi
di FPIPS dan satu di FPOK. pada 14 Agustus 1999, Universitaas Negeri
Yogyakarta telah sah menjadi lembaga pendidikan tinggi negeri yang
berkedudukan di Yogyakarta dengan menyelenggarakan enam fakultas, yakni
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Teknik (FT), Ilmu
Pendidikan (FIP), Bahasa dan Seni (FBS), Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE),
dan Ilmu Keolahragaan (FIK).
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
adalah salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta yang beralamat di
Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jalan Lingkar
Selatan Bantul DIY.
Peningkatan kualitas SDM pengelola mendapat prioritas utama dalam
pengembangan UMY. Oleh karena itu, setiap tahun UMY mengirimkan sekitar
20 hingga 30 tenaga pengajar untuk mengikuti studi lanjut, S2 dan S3,
baik di dalam maupun di luar negeri.
Sejarah
Niat untuk mendirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah
ada sejak lama. Prof. Dr. Kahar Muzakkir dalam berbagai kesempatan
melemparkan gagasan perlu didirikannya Universitas Muhammadiyah. Ketika
Pimpinan Pusat Muhamadiyah Majelis Pengajaran meresmikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Yogyakarta
pada tanggal 18 November 1960, secara eksplisit piagam pendiriannya
mencantumkan FKIP sebagai bagian dari Universitas Muhammadiyah. Barulah
pada bulan Maret 1981, melalui perjuangan yang keras beberapa aktivis
Muhammadiyah seperti Drs. H. Mustafa Kamal Pasha, Drs. M. Alfian
Darmawam, Hoemam Zainal, S.H., Brigjen. TNI. (Purn.) Drs. H. Bakri
Syahid, K.H.Ahmad Azhar Basir, M.A., Ir.H.M.Dasron Hamid, M.Sc., H.M.
Daim Saleh, Drs. M. Amien Rais, H.M.H. Mawardi, Drs. H. Hasan Basri,
Drs. H. Abdul Rosyad Sholeh, Zuber Kohari, Ir. H. Basit Wahid,H Tubin
Sakiman yang gigih mencari Mahasiswa serta didukung oleh Ketua Pimpinan
Pusat Muhammadiyah saat itu, K.H. A. R. Fakhrudin dan Ketua Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah DIY H. Mukhlas Abror, secara resmi didirikan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang kemudian berkembang hingga
saat ini.
Pada awal berdirinya, rektor UMY dipercayakan kepada
Brigjen. TNI
(Purn) Drs. H. Bakri Syahid, yang saat itu sudah selesai masa tugasnya
sebagai Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Rektor periode berikutnya
dipercayakan kepada Ir. H. M. Dasron Hamid, M.Sc. Akan tetapi karena
proses permintaan izin menteri belum selesai, maka ditunjuk seorang
sesepuh Muhammadiyah, H. M. H Mawardi, menjadi rektor. Setelah turun
izin menteri, ditetapkan kembali Ir.H.M. Dasron Hamid, M.Sc. manjadi
rektor UMY.
Universitas Gadjah Mada
Universitas Gadjah Mada (
bahasa Inggris:
University of Gadjah Mada), disingkat
UGM, merupakan
universitas negeri tertua di
Indonesia yang didirikan oleh
Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal
19 Desember 1949
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan
Tentang Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16
Desember 1949.
[1] Kampus UGM yang terletak di
Yogyakarta tersebut merupakan
universitas pertama yang didirikan oleh
Pemerintah Republik Indonesia setelah Indonesia merdeka.
Pada saat didirikan, Universitas Gadjah Mada hanya memiliki enam
fakultas,
sekarang memiliki 18 Fakultas dan satu Sekolah Pascasarjana (dahulu
bernama Program Pascasarjana), dan lebih dari 100 Program Studi untuk
S-2,S-3, dan Spesialis. Universitas Gadjah Mada berlokasi di Kampus
Bulaksumur Yogyakarta.
Sebagian besar fakultas dalam lingkungan Universitas Gadjah Mada
terdiri atas beberapa jurusan/bagian dan atau program studi. Kegiatan
Universitas Gadjah Mada dituangkan dalam bentuk Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat.
Sejarah
Ditilik dari sejarahnya, Universitas Gadjah Mada merupakan
penggabungan dan pendirian kembali dari berbagai balai pendidikan,
sekolah tinggi, perguruan tinggi yang ada di
Yogyakarta,
Klaten dan
Surakarta.
Nama Gadjah Mada berawal dari dibentuknya Balai Perguruan Tinggi
Gadjah Mada yang terdiri dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan.
Pendirian diumumkan di Gedung KNI Malioboro pada tanggal
3 Maret 1946 oleh Mr. Boediarto, Ir. Marsito, Prof. Dr.
Prijono, Mr. Soenario, Dr. Soleiman, Dr.
Buntaran dan Dr. Soeharto.
Sejak
4 Januari 1946 Soekarno dan
Hatta memindahkan ibukota Republik Indonesia ke Yogyakarta. Dengan maraknya pertempuran antara pejuang kemerdekaan dan Sekutu serta
NICA di Jakarta dan Bandung, maka Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung ikut pindah ke Yogyakarta. Pada tanggal
17 Februari 1946, Sekolah Tinggi Teknik (STT)
Bandung dihidupkan kembali di Yogyakarta dengan para pengajarnya antara lain Prof. Ir.
Rooseno dan Prof. Ir. Wreksodhiningrat.
sumber :wikipedia